8 Metrix Google Search Ads Yang Wajib Kamu Tahu – Mengetahui alat ukur kinerja iklan adalah salah satu hal yang penting bagi kamu untuk memastikan performa iklan apakah bagus atau dibawah rata-rata.
Dengan begitu kamu tidak lagi ragu dalam mengeluarkan biaya iklan, karena tahu imbal baliknya adalah peningkatan performa marketing kamu.
Pengalaman toekangdigital selama ini beriklan, terdapat 8 (delapan) metrix google search ads yang wajib kamu tahu, supaya bisa fokus, efisien dan efektif dalam menjalankan iklan. Kamu bisa fokus ke strategi bisnis lainnya dan tidak dipusingkan oleh iklan.
8 Metrix Utama Google Search Ads Yang Wajib Kamu Tahu
Berikut KPI (Key Performance Indicator) atau ukuran keberhasilan iklan kamu berdasar kata kunci yang ditarget, diantaranya :
- Impression, adalah berapa kali iklan kita dilihat atau ditayangkan setelah user mengklik kata kunci tertentu. Penayangan iklan kita bisa di halaman pertama, halaman kedua atau seterusnya.
- Click, Click atau klik, adalah berapa kali iklan kita di klik oleh user.
- CTR (Click Through Rate), Adalah rasio perbandingan antara total klik iklan dengan total penayangan (impression) iklan kita. Berapa ideal CTR tergantung kata kunci yang kita pilih dan persaingannya.
- CPC (Cost Per Click), adalah berapa biaya iklan kita per kliknya.
- %Impression Top, adalah perbandingan antara total iklan kita yang ditayangkan di peringkat 1 (satu) hingga peringkat 4 (empat) halaman pertama dengan total impression. Sebagai contoh : misalkan iklan kita mempunyai 1000 impression, akan tetapi jumlah di tabel 4 top senilai 600. artinya %impression top adalah 60%.
- %Impression Absolute Top, adalah perbandingan antara total iklan kita yang ditayangkan di peringkat 1 (satu) halaman pertama dengan total impression.
- Search Impression share, adalah perbandingan antara total impression dengan total volume pencarian. Misalkan total penayangan iklan kita dengan kata kunci tertentu adalah 1000 impression, akan tetapi volume pencarian dengan kata tersebut 5000. Hal tersebut bisa terjadi apa bila kita memasang limit bid (nilai biaya) per kliknya terlalu rendah, iklan tdk bisa ditayangkan semua dibatasi oleh bid tersebut.
- Quality Score (QS), adalah kualitas iklan kita. QS inilah yang menjadi faktor nilai bid itu tinggi atau rendah dan posisi iklan kita. Apakah posisi 4 teratas atau bahkan ditendang oleh google search di halaman kedua.
Aktifitas Memonitoring Google Search Ads
Kegiatan monitoring Google Search Ads wajib kita lakukan, pekerjaan harus efisien, dengan membuat checklist-checklist dokumen kontrol. Biasanya untuk iklan baru wajib kita memonitoring 2 hingga 3 hari sekali, semisal KPI sdh terpenuhi atau sudah stabil, kita bisa memonitoring 1 minggu sekali. Berikut Checklist yang musti ada dalam menjalankan google search ads
1. Quality Score (QS)
Terdapat 3 metrix dari QS, diantaranya :
- Ad Relevance
- Expected CTR
- Landingpage Experience

Ad relevance adalah seberapa relevankah kata kunci yang kita pasang diiklan dengan draft iklan kita. Sebagai contoh apabila kita mentarget kata kunci seperti “mobil toyota avansa”, di iklan baris kita tidak ada kata avansanya sekedar “mobil toyota”, artinya iklan kita kurang terperinci dan tidak sesuai dengan kata kunci yang kita beli, dan akhirnya tidak relevan. Kita bisa maksimalkan kata kunci dengan menaruh di headline, dan ekstension2 di kolom-kolom iklan.
Expected CTR adalah seberapa besar iklan kita di klik, tentunya semakin banyak klik nilainya semakin bagus, semakin rendah klik, nilai kliknya jg semakin rendah.
Landingpage Experience adalah pengalaman user setelah masuk ke website atau landingpage. Semakin berlama-lama user membaca konten (session durations) semakin tinggi nilainya. Landingpage experience terpengerahui beberapa faktor, diantarnya : kecepatan website, mobile friendly, kata kunci dilanding page, konten yang menarik dan berkualitas.
Ketiga komponen Quality Skor tersebut memiliki 3 jenis penilaian, yaitu : bellow average (jika dibawah rata-rata kompetitor) bernilai range poin 0 hingga 1, average (sesuai rata-rata kompetitor) antara 1 hingga 3, dan above average (diatas rata-rata kompetitor) bernilai 3 hingga 4.
Misalkan kita ambil contoh kata kunci “Jasa Google Ads” dengan rata perclick Rp.8000
- Ad Relevansi Iklan kita Average, contohlah nilai 2
- Landingpage Experience Above Average, contohlah 4
- Expected CTR Above Average, contohlah 3
Jadi Total Quality Skor “Jasa Google Ads” : (2+4+3)/10 atau 9/10
Kompetitor lainnya memiliki skor 10/10 dengan bid Rp.8000 kata kunci tersebut, semisal kita tetap menggunakan bid Rp.8000,- pastinya posisi iklan kita dibawah kompetitor dengan skor 10/10 tersebut. Lain kalo kita bid harga di nilai Rp. 10.000, pastinya iklan kita diatas kompetitor
2. Monitoring Search Impression share
Search impression share adalah rasio perbandingan total impression dengan total volume pencarian kata kunci yang diiklankan. Berapa persen sih orang yang cari dan muncul iklan kita. Terdapat 3 (tiga) hal penghalang search impression share tidak 100%, antara lain : Bid, Budget dan Ad Rank.
Ketika kita mensetup Bid, terdapat waktu-waktu yang mahal dan yang murah. Ketika waktu yang tinggi bid iklan kita terkadang tidak menyentuh.
Meningkatkan nilai Search Impression Share dalam kampanye Google Ads Kamu merupakan tujuan yang baik, karena ini dapat membantu meningkatkan eksposur iklan Kamu di hasil pencarian dan potensi jumlah klik yang lebih tinggi. Search Impression Share mengukur seberapa sering iklan Kamu muncul dalam hasil pencarian berdasarkan pada kesempatan yang tersedia. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat Kamu terapkan:
a. Optimalkan Kata Kunci.
Pastikan bahwa kata kunci yang Kamu bidik relevan dan tepat sasaran. Gunakan kombinasi kata kunci umum dan spesifik yang sesuai dengan produk atau layanan Kamu.
b. Kembangkan Ad Group
Buat kelompok iklan yang lebih spesifik dengan kata kunci yang berkaitan erat. Ini dapat membantu meningkatkan relevansi iklan Kamu dengan pencarian pengguna.
c. Tingkatkan Biding
Pertimbangkan untuk meningkatkan penawaran per klik (CPC bid) Kamy untuk kata kunci yang penting. Hal ini dapat membantu meningkatkan peluang iklan muncul di posisi yang lebih baik.
d. Maksimalkan lagi landingpage Kamu
Pastikan bahwa halaman tujuan yang dihubungkan dari iklan sesuai dengan kata kunci dan teks iklan. Halaman tersebut harus relevan dan memberikan nilai yang dijanjikan dalam iklan.
e. Improve Copywriting Iklan
Tulis teks iklan yang menarik, relevan, dan jelas. Tekankan manfaat unik produk atau layanan untuk menarik perhatian pengguna.
f. Gunakan dan kembangkan extension dan tanamkan katakunci
Manfaatkan ekstensi iklan seperti Sitelink dan Callout untuk memberikan informasi tambahan tentang produk atau layanan . Ini dapat membantu meningkatkan eksposur iklan .
g. Lokasi dan Jadwal Iklan yang Tepat.
Pertimbangkan untuk mengatur penjadwalan iklan dan penargetan geografis yang tepat untuk mencapai audiens yang paling relevan.
3. Monitoring Bid Dan Positions
Untuk kegiatan monitoring ini, kita lihat 2 ukuran yaitu “%Impression Top” dan “%Impression Abs Top”. Untuk % Impression Top pastikan nilai lebih >85% sedangkan untuk %Impression Abs Top lebih flexible sesuai kebutuhan. Karena tidak selalu iklan kita harus nomor 1, bisa rangking 2 hingga 4 masih bagus. Karena kalau selalu nomor 1 akan melibatkan biaya bid yang relative mahal.
Untuk improvisasi %Impression Top bisa dengan memperbaiki dan menaikkan Quality Score serta menaikan Bid
4. Monitoring Bid Strategi
- Maximise bid : dipakai ketika awal beriklan
- Impression share : dipakai ketika untuk mendominasi pencarian
- Maximise conversion : dipakai ketika data learning sudah banyak
Kita bisa gunakan beberapa bid strategi diatas sewaktu-waktu tergantung hasil iklan.
Baca Juga Jasa Google Ads