7 Faktor penting menentukan budget iklan berkaitan erat dengan upaya mewujudkan rencana pemasaran yang sukses. Anggaran tersebut dipakai dalam menjalankan iklan, mendesain dan memproduksi konten promosi, hingga biaya terkait lainnya. Apa saja faktor penting yang perlu disertakan dalam penentuan budget iklan?
Budget iklan adalah sejumlah nominal mata uang yang direncanakan akan dibelanjakan pada promosi berbayar untuk merek dan atau produk dengan durasi waktu tertentu. Budget iklan dapat diatur untuk jangka waktu seperempat tahun atau satu tahun.
Perencanaan budget iklan bisa mempengaruhi jenis promo yang akan dibuat untuk merek dan atau produk perusahaan. Hal tersebut disesuaikan pula dengan strategi yang diterapkan untuk memperkuat brand awareness.
Pentingnya penyusunan budget iklan di tahap awal yaitu dapat mengantisipasi pengeluaran dana untuk perencanaan bisnis jangka panjang. Oleh sebab itu, menyusun budget iklan perlu kehati-hatian.
Jika budget iklan tidak direncanakan semenjak awal, perusahaan berisiko kehilangan jejak pengeluaran iklan hingga boros biaya iklan. Akibatnya, anggaran biaya iklan di masa depan terpangkas sangat banyak. Hal tersebut menimbulkan kendala pada pertumbuhan bisnis.
7 Faktor Untuk Mentukan Budget Iklan
Penyusunan budget iklan perlu memperhatikan faktor-faktor penentunya. Dengan mengenali faktor penentu budget iklan, promosi yang dilakukan dapat bekerja baik dengan hasil maksimal tapi berbiaya rendah. Beberapa faktor penentu biaya iklan antara lain:
Menetapkan target pasar
Budget iklan diawali penyusunannya dengan menentukan target pasar yang tepat. Target pasar yang dapat diidentifikasi secara detail dan tepat sasaran, promosi berpotensi bekerja dengan maksimal. Contoh pada produk mainan, target pasar disasar berdasarkan kategori anak atau dewasa sebagai koleksi, usia, kebiasaan, pekerjaan, dan sebagainya.
Membuat materi promosi menarik
Budget iklan berkaitan langsung dengan materi promosi yang dijalankan. Biaya iklan terbaik dan efisien bisa dipilih dari beberapa sudut pandang seperti produk, kondisi eksternal, konsumen.
Sudut pandang produk menjelaskan menjelaskan keunggulan dan berbagai sisi menarik dari produk tersebut. Sudut pandang kondisi eksternal dilakukan dengan mengaitkan isu atau masalah tertentu dan solusinya diperoleh dengan mengonsumsi produk yang dipromosikan. Terakhir, sudut pandang konsumen digarap dengan menggunakan testimoni kepuasan pelanggan terhadap penggunaan produk yang diiklankan.
Meski demikian, materi iklan tidak melulu berpatokan pada ketiga sudut pandang tersebut. Kontens dapat pula memakai konsep kreatir lainnya yang menarik minat konsumen dan memancing mereka agar tetap setia.
Menentukan waktu tayang iklan
Waktu penayangan iklan perlu dilakukan dengan tepat. Misalnya momen jelang Ramadan, produk iklan seperti sirup bertaburan di berbagai media massa seperti televisi, radio, hingga platform streaming. Jadwal beriklan di “waktu utama” seperti ini mungkin lebih mahal tarifnya ketimbang pada hari biasa.
Meski demikian, beriklan online akan jauh lebih murah seperti lewat media sosial. Ada jam-jam tertentu yang umumnya lebih banyak orang yang mengakses akunnya. Di saat seperti ini, penayangan iklan bisa dilakukan dan berpotensi mendapatkan respons calon konsumen.
Kapan saja waktu potensial untuk beriklan? Konsultasikan dengan tim kreatif Toekang Digital yang siap membantu mempersiapkan iklan efektif untuk bisnis Anda.
Pilih penempatan platform iklan
Penempatan iklan turut menjadi penentu biaya iklan. Iklan berbayar seperti halaman depan media cetak atau online, umumnya lebih mahal tapi berpotensi lebih sering terlihat konsumen.
Sementara itu, beriklan jauh lebih efisien saat menggunakan platform lain seperti media sosial. Misalnya produk yang diperuntukkan bagi usia muda, mungkin beriklan di media sosial Instagram dan TikTok lebih tepat sasaran. Di samping itu, perusahaan akan mengeluarkan biaya iklan lebih murah.
Baca Juga Apa itu Google Search Ads
Jika beriklan online, perhatian faktor CTR
CTR (click through rate) merupakan ukuran rasio jumlah impresi dibandingkan dengan klik atas iklan. Dengan demikian, nilai CTR yang tinggi menunjukkan iklan yang ditayangkan cukup efektif karena memperoleh klik dari konsumen potensial. Contohnya iklan yang tayang 1000 impresi dengan klik 10 kali, maka nilai CTR yaitu 10/1000 atau 1 persen.
Ada kaitan antara CTR dengan materi iklan hingga keyword. Materi yang menarik dan diterima konsumen potensial cenderung menghasilkan nilai CTR tinggi. Sebaliknya, CTR rendah mengindikasikan materi iklan perlu direvisi agar lebih menarik.
Kenali kompetitor
Menyusun budget iklan perlu pula melihat sepak terjang cara kompetitor beriklan. Dengan begitu, perusahaan bisa menetapkan anggaran ikan yang realistrik tapi masih bisa kompetitif.
Menganalisis kinerja historis iklan sebelumnya
Riwayat kinerja dari iklan yang pernah dibuat sebelumnya membantu untuk menentukan aspek mana saja yang berhasil dan gagal. Dari situ, budget iklan dapat disusun ulang dengan mempertimbangkan temuan tersebut.