Kommo Followup Otomatis – Dalam dunia bisnis digital yang makin cepat, kehilangan prospek hanya karena lupa follow-up bisa berarti kehilangan peluang besar. Di sinilah Kommo, CRM modern yang terintegrasi dengan WhatsApp, Instagram, Telegram, dan banyak channel lainnya, hadir sebagai solusi utama.
Dengan fitur automasi follow-up, Kommo membantu bisnis tetap responsif, konsisten, dan efisien tanpa perlu kerja manual berulang.
Kenapa Follow-Up Itu Penting Banget dalam Penjualan?
Follow-up bukan sekadar “menanyakan kabar” prospek, tapi proses menjaga minat dan kepercayaan mereka. Banyak studi menunjukkan bahwa:
- 80% penjualan terjadi setelah 5–12 kali follow-up
- Tapi 44% sales hanya follow-up 1 kali
- 70% prospek jadi tidak tertarik karena terlalu lama ditindaklanjuti
Artinya? Prospek yang tidak ditindaklanjuti secara tepat waktu bisa dengan mudah berpindah ke kompetitor. Di sinilah automasi sangat dibutuhkan.
Baca Juga Software CRM Indonesia
Apa Itu Kommo dan Kenapa Relevan untuk Bisnis?
Kommo (dulu amoCRM) adalah CRM modern berbasis cloud yang fokus pada komunikasi multichannel dan otomatisasi. Dengan Kommo, kamu bisa mengelola prospek dari banyak kanal, mengatur pipeline penjualan, dan yang terpenting: membuat workflow follow-up otomatis hanya dalam beberapa klik.
🔑 Fitur Unggulan Kommo yang Mendukung Follow-Up:
- Integrasi dengan WhatsApp, IG DM, Email, Telegram, dll
- Automasi pesan follow-up berdasarkan aksi prospek
- Pipeline visual untuk tracking posisi prospek
- Tugas otomatis ke tim jika prospek tidak merespons
- Template pesan personalisasi
Cara Kommo Bekerja untuk Automasi Follow-Up
1. Buat Pipeline Penjualan yang Terstruktur
Langkah pertama adalah menyusun pipeline sesuai alur penjualan bisnismu:
Misalnya:
Prospek Masuk → Follow-Up 1 → Follow-Up 2 → Closing → After Sales
Setiap tahapan ini bisa diberi trigger otomatis agar Kommo tahu kapan harus kirim pesan atau menugaskan sales untuk follow-up.
2. Set Automasi Pesan Berdasarkan Tahapan Prospek
Misalnya:
- Setelah 1 hari tidak ada respons → kirim pesan WhatsApp follow-up
- Setelah 3 hari masih belum ada respon → kirim email reminder
- Jika sudah buka pesan tapi belum klik link → kirim DM Instagram dengan penawaran tambahan
Ini bisa diatur melalui fitur Digital Pipeline & Bot Builder di Kommo, tanpa coding sama sekali!
3. Gunakan Template yang Dipersonalisasi Otomatis
Kommo memungkinkan kamu membuat template pesan yang bisa otomatis memasukkan nama prospek, nama produk, bahkan diskon yang mereka dapat.
Contoh template:
“Halo {{nama}}, kami belum dengar kabar dari Anda setelah kemarin tertarik dengan {{produk}}. Masih tertarik? Yuk kita bantu segera!”
Kesan yang diberikan tetap personal, meskipun dikirim secara otomatis.
4. Pantau Kinerja Follow-Up di Dashboard Kommo
Kommo menyediakan dashboard analytics untuk memantau:
- Berapa banyak prospek yang di-follow-up otomatis
- Siapa yang merespons atau belum
- Tahapan mana yang paling sering terjadi kebocoran leads
- Kinerja tim sales dalam tindak lanjut manual
Semua ini membantu kamu mengambil keputusan cepat dan tepat untuk meningkatkan closing rate.
Studi Kasus Singkat: UKM Fashion Naik Omzet 40%
Sebuah brand fashion lokal menerapkan Kommo untuk follow-up leads dari WhatsApp dan Instagram. Dalam 1 bulan:
- Tingkat respons naik 3x lipat
- Closing rate meningkat dari 15% ke 25%
- Tim hanya perlu 30% waktu manual, karena sisanya di-otomasi
- Omzet naik 40% dibanding bulan sebelumnya
Kuncinya? Konsistensi follow-up otomatis dari Kommo tanpa mengganggu flow kerja tim.
Kommo Followup Otomatis: Jangan Biarkan Leads Dingin! Automasi Sekarang
Leads yang tidak ditindaklanjuti ibarat bara api yang dibiarkan mati. Kommo hadir untuk menjaga “api” itu tetap hidup lewat automasi follow-up yang cerdas dan personal.
Dengan Kommo, kamu bisa:
- Menghemat waktu
- Meningkatkan engagement
- Menutup lebih banyak penjualan
- Menjaga leads tetap hangat tanpa stres
Atau, jika kamu butuh bantuan setting Kommo untuk bisnis, tim kami siap bantu dari nol