Berbagai Platform Media Sosial yang Umum Digunakan di Indonesia dan Jenis Konten yang Sesuai
Jenis Konten Media Sosial – Penggunaan media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dunia. Tidak sedikit pengguna membuat konten untuk sekadar mengekspresikan diri, hingga tujuan marketing produk atau layanan. Lalu, konten seperti apa saja yang bisa dimanfaatkan di media sosial?
Table of Contents
ToggleJenis media sosial yang ada saat ini sangat beragam. Setidaknya ada 5,04 miliar orang telah menggunakan media sosial atau sekira 62,3 persen dari populasi penduduk dunia menurut data yang dirilis We Are Social pada Januari 2024. Pertumbuhan penggunanya naik kurang lebih 5,6 persen atau 266 juta orang per tahunnya.
Bagi pebisnis, informasi tersebut menjadi kabar baik. Pasar dari media sosial cukup besar untuk pemasaran produk dan layanan. Indonesia bahkan memiliki pengguna media sosial aktif setidaknya 139 juta pada awal 2024 yang setara dengan 49,9 persen dari total penduduk.
Meski demikian, tidak semua jenis media sosial populer di Tanah Air.Peringkat 10 besar media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia terdiri dari:
- TikTok
- Telegram
- X (Twitter)
- Facebook Messenger
- Kuaishou (termasuk Kwai dan Snack Video)
Dengan mengetahui urutan pengguna media sosial tersebut, pelaku bisnis bisa memetakan pemasaran produknya melalui media sosial. Kontennya pun dapat disesuaikan dengan fitur yang tersedia di masing-masing platform. Jenis konten cukup beragam dan pengguna bisa memilih satu atau banyak cara sekaligus.
Jenis Konten yang Sesuai untuk Media Sosial
Pilihan membuat konten media sosial menyesuaikan jenis postingan yang diakomodasi oleh setiap platform. Masing-masing platform memiliki keunggulannya sendiri.
Media sosial Instagram, misalnya, menyediakan fitur pemostingan foto, video, hingga live streaming. Sebaliknya, media sosial X (Twitter) tidak menyediakan live streaming dan penggunaan karakter terbatas. Di sisi lain, ada TikTok yang menjadi media sosial berbasis video dan sudah dilengkapi dengan fitur toko online.
Berikut daftar berbagai jenis konten yang bisa disesuaikan dengan fitur platform media sosial tersebut:
- Live streaming.
Live streaming adalah fitur yang memungkinkan pengguna media sosial untuk berinteraksi dengan pengikutnya secara langsung. Live streaming dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan dialog, liputan, hingga menawarkan produk.
- User generated content (UGC).
UGC kerap dipakai perusahaan untuk menaikkan nilai produk hingga brand. Konten UGC dibuat audiens di media sosialnya, lalu brand akan memosting ulang untuk tujuan pemasaran.
Misalnya sebuah brand melakukan kampanye berhadiah tertentu, dengan syarat peserta dari pengikutnya mengunggah testimoni di akun media sosial masing-masing memakai hashtag tertentu. Konten tersebut lantas dipakai brand untuk meningkatkan nilai produk.
- Konten behind the scene.
Konten ini berisi materi tentang berbagai hal di balik layar mengenai pembuatan produk, kegiatan, layanan, atau apa pun. Pembuatan konten seperti itu dapat menciptakan hubungan antara akun dengan audiens yang seakan turut dilibatkan dalam proses kreatif.
- Konten edukasi.
Saat ini bertaburan konten edukasi di media sosial dari berbagai genre seperti kesehatan, gawai, kuliner, hukum, dan sebagainya. Tujuannya yakni membantu pemirsa yang menyimaknya untuk memahami suatu masalah, menyelesaikannya, hingga mengembangkannya menjadi suatu solusi baru.
- Konten hiburan.
Konten hiburan membantu audiens merasa terhibur saat menyimak materi yang dilihat sesuai dengan preferensinya. Contoh konten ini seperti traveling, meme, video lucu, sinopsis film, dan sebagainya.
- Konten tutorial.
Konten ini memberikan petunjuk pada audiens cara melakukan sesuatu. Konten tutorial yang cukup banyak ditemukan seperti cara bermake-up untuk perempuan hingga materi do it yourself (DIY). Selain membantu banyak orang untuk menyelesaikan berbagai masalah, konten tutorial kadang dibuat cukup menghibur.
- Kontes atau giveaway.
Konten tentang kontes atau giveaway menjadi salah satu magnet untuk mencuri pengguna media sosial. Mereka mengikuti event tersebut karena ada hadiah yang diperebutkan. Umumnya postingan seperti ini ramai peminat dan meningkatkan engagement atau keterlibatan brand/produk dengan audiens.
- Newsjacking.
Newsjacking dilakukan dengan menggunakan kabar atau berita viral untuk pembuatan konten yang dikaitkan dengan brand. Dengan demikian, saat diposting di media sosial akan dapat momentumnya. Dampaknya terjadi peningkatan pada visibilitas dan engagement.
- Konten tanya jawab.
Konten tanya jawab atau question & answer (Q&A) turut membangun engagement antara akun dengan pengikutnya. Audiens diberikan ruang untuk menanyakan hal-hal tertentu dan akan dijawab oleh pihak berkompeten dari pemilik akun.
- Konten musiman.
Konten ini mengikuti musim yang sedang tren di suatu wilayah. Contohnya jelang Idul Fitri, konten-konten terkait puasa, ibadah, tips mudik, dan lainnya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan visibilitas. Konten musiman dapat menerapkan penggarapan seperti jenis konten lainnya seperti traveling, hiburan, dan sebagainya.