Apa Itu ERP Manfaat Dan Contohnya

Sistem informasi management yang terintegrasi

apa itu enterprise resource planing itu

Apa Itu ERP Manfaat dan Contohnya | (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah sistem perangkat lunak yang terintegrasi dari banyak modul dan fungsi. ERP sendiri dirancang untuk membantu pengolahan database seluruh organisasi ke dalam satu platform yang tercentral.

Table of Contents

ERP membantu perusahaan dalam mengelola proses bisnis secara efisien dan efektif dengan memberikan visibilitas menyeluruh terhadap basis data perusahaan.

Apa itu ERP, Manfaat, Modul dan Contoh Aplikasinya

Cakupan Fitur ERP – Enterprise Resource Planning

A. Aplikasi Keuangan dan Akuntansi

Dalam fitur atau aplikasi keuangan dan akuntansi, memiliki peran penting kepada seluruh sistem. Dimana seluruh database bermuara ke basis data keuangan, seperti database customer terhubung dengan data account receivable, data supplier di fitur SCM terhubung dengan data account payable, dan seterusnya.

Aplikasi Accounting dan Finance di ERP

Modul ini memberikan visibilitas dan kontrol penuh terhadap arus kas, pengelolaan anggaran, serta pelaporan keuangan. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang modul-modul yang umumnya ada :

1. General Ledger (GL)

  • Fungsi: Menyimpan catatan seluruh transaksi keuangan perusahaan, seperti pendapatan, pengeluaran, aset, kewajiban, dan ekuitas.
  • Fitur:
    • Buku besar otomatis.
    • Integrasi dengan modul lain (penjualan, pembelian).
    • Penutupan buku bulanan atau tahunan.

2. Account Payable (AP) (Hutang Dagang)

  • Fungsi: Mengelola pembayaran kepada vendor atau supplier.
  • Fitur:
    • Pengelolaan faktur pembelian.
    • Jadwal pembayaran.
    • Analisis hutang jatuh tempo.

3. Account Receivable (AR) (Piutang Dagang)

  • Fungsi: Mengelola penerimaan pembayaran dari pelanggan.
  • Fitur:
    • Pelacakan faktur penjualan.
    • Pemantauan piutang jatuh tempo.
    • Pembuatan laporan arus kas masuk.

4. Asset Management (Manajemen Aset Tetap)

  • Fungsi: Mengelola aset perusahaan, mulai dari pembelian hingga depresiasi.
  • Fitur:
    • Pelacakan aset tetap.
    • Perhitungan penyusutan (depresiasi).
    • Penghapusan atau penjualan aset.

5. Budgeting and Forecasting (Penganggaran dan Peramalan)

  • Fungsi: Membantu perusahaan merencanakan alokasi dana sesuai kebutuhan bisnis.
  • Fitur:
    • Pembuatan anggaran tahunan.
    • Analisis realisasi vs anggaran.
    • Prediksi arus kas masa depan.

6. Cash Management (Manajemen Kas)

  • Fungsi: Memantau alur masuk dan keluar uang tunai perusahaan.
  • Fitur:
    • Rekonsiliasi bank.
    • Pemantauan saldo kas dan rekening.
    • Perencanaan kebutuhan likuiditas.

7. Tax Management (Manajemen Pajak)

  • Fungsi: Mengelola kewajiban perpajakan perusahaan.
  • Fitur:
    • Perhitungan otomatis pajak (PPN, PPh, dll).
    • Pengajuan laporan pajak.
    • Kepatuhan terhadap regulasi perpajakan lokal/internasional.

8. Financial Reporting and Analytics (Pelaporan Keuangan dan Analitik)

  • Fungsi: Menyediakan laporan keuangan untuk pengambilan keputusan.
  • Fitur:
    • Laporan laba rugi.
    • Neraca keuangan.
    • Dashboard keuangan interaktif.

9. Payroll Integration (Integrasi Penggajian)

  • Fungsi: Mengelola pembayaran gaji karyawan dengan aspek keuangan perusahaan.
  • Fitur:
    • Perhitungan otomatis gaji dan potongan.
    • Pencatatan pembayaran gaji di modul keuangan.
    • Pelaporan terkait tenaga kerja dan pajak.

10. Multi-Currency Management (Manajemen Multi-Mata Uang)

  • Fungsi: Mendukung transaksi dalam berbagai mata uang untuk perusahaan global.
  • Fitur:
    • Konversi otomatis berdasarkan nilai tukar.
    • Rekonsiliasi akun dengan multi-mata uang.

Aplikasi sperti zahir accounting, myob, jurnal salah satu contoh sistem akuntansi yang saat ini banyak dipakai di indonesia

B. Manajemen Sumber Daya Manusia (HRM)

Modul HRM (Human Resource Management) pada ERP dirancang untuk membantu perusahaan mengelola basis data di berbagai aspek sumber daya manusia secara terintegrasi.

Modul ini memberikan efisiensi dalam administrasi tenaga kerja, pengelolaan data karyawan, dan pengambilan keputusan strategis terkait manajemen SDM.

Modul Aplikasi HRM pada ERP

Modul-Modul HRM dalam ERP

1. Employee Information Management (Manajemen Data Karyawan)

  • Fungsi: Mengelola informasi dasar dan riwayat karyawan.
  • Fitur:
    • Penyimpanan data pribadi karyawan.
    • Riwayat pekerjaan, pelatihan, dan promosi.
    • Dokumen seperti kontrak kerja dan sertifikat.

2. Recruitment Management (Manajemen Rekrutmen)

  • Fungsi: Mendukung proses perekrutan tenaga kerja.
  • Fitur:
    • Pengumuman lowongan kerja.
    • Penyaringan CV dan pelacakan kandidat.
    • Penjadwalan wawancara dan evaluasi kandidat.

3. Payroll Management (Manajemen Penggajian)

  • Fungsi: Mengelola pembayaran gaji dan kompensasi karyawan.
  • Fitur:
    • Perhitungan gaji otomatis berdasarkan kehadiran dan jam kerja.
    • Potongan pajak dan asuransi.
    • Integrasi dengan modul keuangan.

4. Attendance and Time Management (Manajemen Kehadiran dan Waktu)

  • Fungsi: Melacak jam kerja dan absensi karyawan.
  • Fitur:
    • Pencatatan kehadiran manual atau berbasis biometrik.
    • Perhitungan lembur dan cuti.
    • Laporan produktivitas berdasarkan jam kerja.

5. Performance Management (Manajemen Kinerja)

  • Fungsi: Mengevaluasi dan meningkatkan kinerja karyawan.
  • Fitur:
    • Penilaian kinerja berbasis KPI.
    • Umpan balik dari atasan dan rekan kerja.
    • Rekomendasi pelatihan untuk peningkatan kinerja.

6. Training and Development (Pelatihan dan Pengembangan)

  • Fungsi: Mengelola program pelatihan untuk pengembangan karyawan.
  • Fitur:
    • Jadwal pelatihan dan kursus.
    • Pelacakan kemajuan peserta pelatihan.
    • Sertifikasi dan evaluasi hasil pelatihan.

7. Leave Management (Manajemen Cuti)

  • Fungsi: Mengelola pengajuan dan persetujuan cuti karyawan.
  • Fitur:
    • Pengajuan cuti online.
    • Kalkulasi otomatis saldo cuti.
    • Pelaporan statistik penggunaan cuti.

8. Benefits and Compensation Management (Manajemen Tunjangan dan Kompensasi)

  • Fungsi: Mengelola tunjangan karyawan seperti asuransi, bonus, dan insentif.
  • Fitur:
    • Penjadwalan pemberian bonus.
    • Manajemen asuransi kesehatan atau dana pensiun.
    • Laporan kompensasi individu atau tim.

9. Compliance and Legal Management (Kepatuhan dan Manajemen Legal)

  • Fungsi: Memastikan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan.
  • Fitur:
    • Pelacakan kontrak kerja dan masa berlaku.
    • Pengelolaan dokumen legal terkait tenaga kerja.
    • Audit kepatuhan regulasi.

10. Succession Planning (Perencanaan Suksesi)

  • Fungsi: Merencanakan pengisian posisi penting di masa depan.
  • Fitur:
    • Identifikasi kandidat internal untuk promosi.
    • Analisis potensi dan kompetensi karyawan.
    • Strategi transisi peran.

11. Self-Service Portal (Portal Mandiri Karyawan)

  • Fungsi: Memberikan akses mandiri bagi karyawan untuk mengelola data mereka.
  • Fitur:
    • Pengajuan cuti dan klaim biaya.
    • Akses slip gaji dan riwayat kehadiran.
    • Pembaruan data pribadi.

12. Analytics and Reporting (Analitik dan Pelaporan)

  • Fungsi: Menyediakan laporan untuk mendukung pengambilan keputusan strategis.
  • Fitur:
    • Statistik retensi karyawan.
    • Laporan biaya tenaga kerja.
    • Dasbor untuk tren produktivitas.

Baca Juga Aplikasi CRM di Indonesia

C. Manajemen Inventaris dan Gudang

Inventory Management dalam ERP adalah modul yang dirancang untuk mengelola stok barang secara efisien di seluruh rantai pasok perusahaan. Modul ini membantu memastikan bahwa barang tersedia pada waktu yang tepat, dalam jumlah yang tepat, sambil meminimalkan biaya penyimpanan.

aplikasi inventory management ERP

Fungsi Utama Inventory Management

  1. Pelacakan Stok

    • Memantau jumlah barang di gudang secara real-time.
    • Mengelola lokasi barang (lokasi fisik atau virtual).
  2. Pengelolaan Persediaan

    • Menentukan level stok minimum, maksimum, dan safety stock.
    • Menghindari kekurangan atau kelebihan stok.
  3. Integrasi Antar Modul

    • Terhubung dengan modul penjualan, pembelian, produksi, dan keuangan untuk alur kerja yang terintegrasi.
  4. Analitik dan Pelaporan

    • Memberikan laporan stok, perputaran barang, dan prediksi kebutuhan stok.

Fitur-Fitur Utama Modul Inventory Management

1. Inventory Tracking (Pelacakan Inventaris)

  • Fitur:
    • Identifikasi barang dengan nomor seri atau batch.
    • Pelacakan lokasi barang (multi-gudang).
    • Dukungan barcode dan RFID untuk pengelolaan stok.

2. Stock Valuation and Costing (Penilaian dan Penetapan Biaya Stok)

  • Fitur:
    • Perhitungan biaya inventaris menggunakan metode FIFO, LIFO, atau Average Cost.
    • Penilaian stok secara otomatis untuk pelaporan keuangan.

3. Reorder Point Management (Pengelolaan Titik Pemesanan Ulang)

  • Fitur:
    • Peringatan otomatis saat stok mendekati batas minimum.
    • Pemesanan ulang barang secara otomatis berdasarkan kebutuhan.

4. Inventory Forecasting (Peramalan Inventaris)

  • Fitur:
    • Prediksi kebutuhan stok berdasarkan data historis.
    • Rekomendasi pengisian ulang berdasarkan tren penjualan.

5. Lot and Batch Management (Manajemen Lot dan Batch)

  • Fitur:
    • Pelacakan lot atau batch barang untuk keperluan kualitas dan kepatuhan.
    • Pemantauan tanggal kedaluwarsa produk.

6. Multi-Warehouse Management (Pengelolaan Multi-Gudang)

  • Fitur:
    • Pemantauan stok di beberapa lokasi gudang.
    • Pemindahan barang antar-gudang.

7. Integration with Sales and Purchase (Integrasi dengan Penjualan dan Pembelian)

  • Fitur:
    • Pemrosesan otomatis stok masuk dan keluar berdasarkan pesanan pembelian dan penjualan.
    • Pemantauan stok barang yang sedang dipesan.

8. Inventory Adjustment (Penyesuaian Inventaris)

  • Fitur:
    • Penyesuaian manual untuk mengakomodasi perbedaan fisik dan sistem.
    • Audit stok untuk akurasi data.

9. Returns and Reverse Logistics (Pengembalian dan Logistik Terbalik)

  • Fitur:
    • Penanganan barang yang dikembalikan oleh pelanggan.
    • Pengelolaan retur ke vendor.

10. Inventory Reporting and Analytics (Laporan dan Analitik Inventaris)

  • Fitur:
    • Laporan perputaran stok (stock turnover).
    • Analisis stok mati (dead stock) atau barang yang lambat terjual.
    • Dasbor untuk memantau performa gudang.

Contoh Penerapan Inventory Management pada ERP

  1. Industri Ritel

    • Pemantauan stok di berbagai cabang toko.
    • Integrasi dengan modul e-commerce untuk update stok secara otomatis.
  2. Industri Manufaktur

    • Manajemen bahan baku untuk mendukung proses produksi.
    • Penjadwalan pengisian ulang berdasarkan jadwal produksi.
  3. Industri Farmasi

    • Pelacakan lot dan batch untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi.
    • Pemantauan tanggal kedaluwarsa obat.
  4. E-commerce

    • Integrasi dengan logistik pihak ketiga untuk pengiriman barang.
    • Realtime update stok berdasarkan transaksi online.

D. Manajemen Produksi

Production Management dalam ERP adalah modul yang membantu perusahaan mengelola dan mengontrol proses produksi secara efisien. Modul ini dirancang untuk mengintegrasikan perencanaan, pengelolaan, dan pelaksanaan produksi dengan fungsi-fungsi lain, seperti inventaris, pengadaan, dan penjualan, sehingga seluruh rantai produksi dapat berjalan lancar.

Aplikasi Manajemen Produksi Pada ERP

Fungsi Utama Production Management dalam ERP

  1. Perencanaan Produksi
    • Menentukan kebutuhan bahan baku, jadwal produksi, dan sumber daya.
    • Mengoptimalkan kapasitas produksi.
  2. Eksekusi Produksi
    • Melaksanakan proses produksi sesuai rencana.
    • Melacak status produksi secara real-time.
  3. Pemantauan Kualitas
    • Mengontrol kualitas produk selama dan setelah proses produksi.
  4. Pelaporan dan Analitik
    • Memberikan laporan efisiensi, biaya, dan produktivitas produksi.

Modul Utama dalam Production Management

1. Bill of Materials (BOM) Management (Manajemen Daftar Material)

  • Fungsi: Mengelola daftar bahan baku, komponen, dan sub-komponen yang diperlukan untuk produksi.
  • Fitur:
    • Definisi BOM multi-level (untuk produk kompleks).
    • Versi BOM untuk mendukung perubahan desain produk.

2. Production Planning (Perencanaan Produksi)

  • Fungsi: Membantu menentukan jadwal dan kebutuhan produksi.
  • Fitur:
    • Perencanaan kebutuhan material (MRP).
    • Penjadwalan produksi berbasis kapasitas.
    • Analisis beban kerja mesin dan tenaga kerja.

3. Shop Floor Control (Kontrol Lantai Produksi)

  • Fungsi: Mengelola aktivitas di lantai produksi secara real-time.
  • Fitur:
    • Pelacakan status pekerjaan (Work Orders).
    • Monitoring penggunaan mesin dan tenaga kerja.
    • Pengelolaan downtime dan masalah produksi.

4. Material Requirements Planning (MRP) (Perencanaan Kebutuhan Material)

  • Fungsi: Menghitung kebutuhan bahan baku berdasarkan pesanan pelanggan dan jadwal produksi.
  • Fitur:
    • Perhitungan otomatis kebutuhan material.
    • Pembuatan jadwal pengadaan bahan baku.

5. Capacity Planning (Perencanaan Kapasitas)

  • Fungsi: Mengelola kapasitas produksi berdasarkan permintaan.
  • Fitur:
    • Analisis kapasitas mesin dan tenaga kerja.
    • Optimasi penggunaan sumber daya.

6. Quality Management (Manajemen Kualitas)

  • Fungsi: Mengontrol kualitas produk selama proses produksi.
  • Fitur:
    • Inspeksi produk di setiap tahap produksi.
    • Pengelolaan laporan cacat produk.
    • Pencatatan sertifikasi dan standar kualitas.

7. Cost Management (Manajemen Biaya)

  • Fungsi: Mengelola dan melacak biaya produksi.
  • Fitur:
    • Perhitungan biaya langsung dan tidak langsung.
    • Analisis biaya per unit produk.
    • Integrasi dengan modul keuangan untuk pelaporan.

8. Maintenance Management (Manajemen Pemeliharaan)

  • Fungsi: Memastikan mesin produksi selalu dalam kondisi optimal.
  • Fitur:
    • Jadwal pemeliharaan preventif.
    • Pencatatan perbaikan dan downtime mesin.
    • Pemantauan usia pakai mesin dan suku cadang.

9. Traceability and Compliance (Pelacakan dan Kepatuhan)

  • Fungsi: Melacak alur produksi untuk memastikan kepatuhan regulasi.
  • Fitur:
    • Pelacakan lot dan batch.
    • Kepatuhan terhadap standar industri (ISO, HACCP, dll).

10. Reporting and Analytics (Pelaporan dan Analitik)

  • Fungsi: Memberikan wawasan tentang performa produksi.
  • Fitur:
    • Laporan efisiensi produksi.
    • Analisis waktu siklus (cycle time) dan lead time.
    • Prediksi kebutuhan produksi berdasarkan data historis.

Manfaat Production Management dalam ERP

  1. Efisiensi Proses Produksi
    • Mengurangi waktu siklus produksi dan meningkatkan throughput.
  2. Visibilitas Real-Time
    • Memantau status produksi secara langsung untuk menghindari keterlambatan.
  3. Pengurangan Biaya Produksi
    • Optimasi penggunaan bahan baku dan sumber daya.
  4. Peningkatan Kualitas Produk
    • Inspeksi kualitas yang konsisten selama proses produksi.
  5. Pengambilan Keputusan Berbasis Data
    • Laporan dan analitik membantu perencanaan strategis dan taktis.

Contoh Penerapan Production Management pada ERP

  1. Industri Manufaktur Otomotif
    • Penjadwalan produksi multi-level dengan BOM kompleks.
    • Kontrol kualitas yang ketat untuk memenuhi standar keselamatan.
  2. Industri Makanan dan Minuman
    • Pelacakan batch untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi keamanan pangan.
    • Pemantauan tanggal kedaluwarsa bahan baku.
  3. Industri Elektronik
    • Pengelolaan versi BOM untuk perubahan desain produk.
    • Pemantauan downtime mesin untuk meningkatkan efisiensi.
  4. Industri Garmen
    • Penjadwalan produksi berbasis pesanan.
    • Analisis biaya per unit berdasarkan waktu kerja dan bahan.

F. Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain)

Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management/SCM) dalam ERP adalah modul yang mengintegrasikan seluruh proses rantai pasokan, mulai dari pengadaan bahan baku hingga pengiriman produk akhir ke pelanggan. Modul ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan memberikan visibilitas penuh ke seluruh proses rantai pasokan.

Komponen Utama Modul Supply Chain Management dalam ERP

1. Procurement Management (Manajemen Pengadaan)

  • Fungsi: Mengelola proses pembelian barang atau jasa dari pemasok.
  • Fitur:
    • Permintaan pembelian (Purchase Requisition).
    • Pemilihan vendor dan negosiasi kontrak.
    • Pelacakan pesanan pembelian (Purchase Order/PO).

2. Inventory Management (Manajemen Inventaris)

  • Fungsi: Memastikan ketersediaan stok yang cukup untuk mendukung produksi dan penjualan.
  • Fitur:
    • Pemantauan stok secara real-time.
    • Pengelolaan multi-gudang.
    • Perhitungan tingkat stok minimum dan otomatisasi pemesanan ulang.

3. Warehouse Management (Manajemen Gudang)

  • Fungsi: Mengelola penyimpanan dan pergerakan barang di gudang.
  • Fitur:
    • Penempatan barang yang efisien (slotting).
    • Pelacakan pengiriman masuk dan keluar.
    • Pengelolaan pengambilan barang (picking) dan pengemasan.

4. Transportation Management (Manajemen Transportasi)

  • Fungsi: Mengoptimalkan pengiriman barang dari gudang ke pelanggan.
  • Fitur:
    • Penjadwalan pengiriman dan rute yang optimal.
    • Pelacakan pengiriman secara real-time.
    • Manajemen armada transportasi.

5. Demand Planning (Perencanaan Permintaan)

  • Fungsi: Memperkirakan kebutuhan pelanggan untuk mengoptimalkan rantai pasokan.
  • Fitur:
    • Analisis data historis penjualan.
    • Prediksi permintaan berbasis tren pasar.
    • Integrasi dengan modul penjualan untuk sinkronisasi.

6. Supply Planning (Perencanaan Pasokan)

  • Fungsi: Mengatur alur bahan baku dan produk jadi berdasarkan permintaan.
  • Fitur:
    • Perencanaan kapasitas produksi.
    • Optimasi rantai pasokan dengan metode JIT (Just-In-Time).
    • Analisis kelebihan atau kekurangan pasokan.

7. Supplier Relationship Management (SRM) (Manajemen Hubungan Pemasok)

  • Fungsi: Mengelola hubungan dan kinerja pemasok.
  • Fitur:
    • Evaluasi kinerja vendor.
    • Negosiasi dan pembaruan kontrak pemasok.
    • Pelacakan pengiriman dari pemasok.

8. Order Management (Manajemen Pesanan)

  • Fungsi: Mengelola pesanan pelanggan dari penerimaan hingga pengiriman.
  • Fitur:
    • Pencatatan dan pelacakan pesanan.
    • Sinkronisasi dengan modul produksi dan gudang.
    • Manajemen pengembalian barang (return management).

9. Analytics and Reporting (Analitik dan Pelaporan)

  • Fungsi: Memberikan wawasan strategis untuk mengelola rantai pasokan secara efisien.
  • Fitur:
    • Laporan biaya logistik dan transportasi.
    • Analisis performa rantai pasokan.
    • Dasbor visual untuk pelacakan KPI rantai pasokan.

Manfaat Supply Chain Management dalam ERP

  1. Efisiensi Operasional:
    Mengurangi waktu siklus proses pengadaan, produksi, dan distribusi.
  2. Visibilitas Real-Time:
    Memberikan informasi terkini tentang status barang, pengadaan, dan pengiriman.
  3. Pengurangan Biaya:
    Mengoptimalkan inventaris, transportasi, dan sumber daya lainnya.
  4. Peningkatan Kepuasan Pelanggan:
    Memastikan produk tersedia tepat waktu sesuai kebutuhan pelanggan.
  5. Pengelolaan Risiko Lebih Baik:
    Mengidentifikasi dan memitigasi risiko dalam rantai pasokan, seperti gangguan pengiriman atau ketidakpastian pasar.

Contoh Penerapan Supply Chain Management pada ERP

1. Industri Manufaktur

  • Mengelola pasokan bahan baku untuk memenuhi jadwal produksi.
  • Menyinkronkan inventaris dengan jadwal produksi berbasis permintaan.

2. Industri Ritel

  • Pemantauan stok di berbagai cabang toko.
  • Pengaturan otomatisasi pemesanan ulang barang populer.

3. E-Commerce

  • Pengelolaan inventaris di gudang terpusat dan terdistribusi.
  • Optimasi pengiriman pesanan pelanggan menggunakan data transportasi.

4. Industri Logistik

  • Perencanaan rute optimal untuk pengiriman barang.
  • Pelacakan pengiriman barang secara real-time kepada pelanggan.

G. Manajemen Penjualan dan Pelayanan Pelanggan (CRM)

Customer Relationship Management (CRM) dalam ERP adalah modul yang dirancang untuk mengelola hubungan dengan pelanggan, prospek, dan mitra bisnis. Modul ini membantu perusahaan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, mendorong penjualan, dan memberikan wawasan berbasis data untuk pengambilan keputusan strategis.

Aplikasi CRM di ERP

Komponen Utama Modul CRM dalam ERP

1. Sales Management (Manajemen Penjualan)

  • Fungsi: Mengelola aktivitas penjualan dari prospek hingga closing.
  • Fitur:
    • Manajemen prospek (lead management).
    • Pelacakan siklus penjualan (sales pipeline).
    • Penjadwalan penawaran harga (quotation) dan pesanan penjualan (sales order).

2. Marketing Automation (Otomasi Pemasaran)

  • Fungsi: Mendukung kampanye pemasaran dan komunikasi yang efektif dengan pelanggan.
  • Fitur:
    • Pengelolaan kampanye pemasaran melalui email, SMS, atau media sosial.
    • Segmentasi pelanggan untuk kampanye yang lebih terarah.
    • Pelacakan hasil kampanye dan ROI pemasaran.

3. Customer Support (Dukungan Pelanggan)

  • Fungsi: Mengelola keluhan, permintaan, atau pertanyaan dari pelanggan.
  • Fitur:
    • Pembuatan tiket dukungan.
    • Pelacakan status penyelesaian masalah.
    • Basis pengetahuan untuk solusi mandiri pelanggan.

4. Contact Management (Manajemen Kontak)

  • Fungsi: Menyimpan dan mengelola data pelanggan secara terpusat.
  • Fitur:
    • Informasi kontak pelanggan, histori pembelian, dan interaksi.
    • Integrasi dengan kalender untuk pengingat janji temu atau tugas.

5. Opportunity Management (Manajemen Peluang)

  • Fungsi: Melacak peluang bisnis dari awal hingga akhir.
  • Fitur:
    • Pelacakan status peluang berdasarkan tahapan penjualan.
    • Penilaian peluang berdasarkan probabilitas keberhasilan.
    • Rekomendasi tindakan berikutnya untuk tim penjualan.

6. Analytics and Reporting (Analitik dan Pelaporan)

  • Fungsi: Memberikan wawasan berbasis data tentang pelanggan dan aktivitas bisnis.
  • Fitur:
    • Laporan penjualan, pelanggan, dan peluang.
    • Dasbor KPI seperti tingkat retensi pelanggan atau nilai pelanggan seumur hidup (CLV).
    • Prediksi tren berdasarkan data historis.

7. Integration with Other Modules (Integrasi dengan Modul Lain)

  • Fungsi: Memastikan alur kerja yang lancar antara CRM dan modul lainnya dalam ERP.
  • Fitur:
    • Integrasi dengan modul penjualan untuk pembuatan otomatis pesanan.
    • Integrasi dengan modul keuangan untuk pelacakan pembayaran pelanggan.
    • Sinkronisasi dengan modul inventaris untuk ketersediaan produk.

Manfaat CRM dalam ERP

  1. Peningkatan Kepuasan Pelanggan
    • Respon lebih cepat terhadap kebutuhan dan keluhan pelanggan.
  2. Peningkatan Penjualan
    • Pelacakan prospek dan peluang secara efektif untuk meningkatkan konversi.
  3. Peningkatan Loyalitas Pelanggan
    • Program loyalitas dan layanan pelanggan yang lebih baik.
  4. Pengambilan Keputusan Lebih Cepat dan Tepat
    • Wawasan berbasis data mendukung strategi penjualan dan pemasaran.
  5. Efisiensi Operasional
    • Automasi proses pemasaran, penjualan, dan layanan pelanggan.

Contoh Penerapan CRM dalam ERP

1. Industri Ritel

  • Mengelola program loyalitas pelanggan.
  • Menargetkan pelanggan dengan promosi yang dipersonalisasi.

2. Industri B2B (Business to Business)

  • Pelacakan siklus penjualan yang panjang dan kompleks.
  • Pengelolaan kontrak dan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

3. Industri Jasa

  • Menjadwalkan janji temu atau layanan pelanggan.
  • Mengelola tiket dukungan untuk memastikan keluhan terselesaikan tepat waktu.

4. E-commerce

  • Segmentasi pelanggan berdasarkan perilaku belanja.
  • Kampanye pemasaran otomatis berdasarkan pembelian sebelumnya.

Fitur Unggulan CRM dalam ERP Terintegrasi

  1. Visibilitas 360 Derajat Pelanggan
    • Semua informasi pelanggan tersedia dalam satu platform terintegrasi.
  2. Real-Time Data
    • Pelacakan aktivitas pelanggan dan penjualan secara langsung.
  3. Prediksi dan Personalisasi
    • Algoritma analitik untuk memahami kebutuhan pelanggan dan menawarkan produk/layanan yang relevan.

H. Analitik dan Pelaporan ERP

Dashboard Analitik dan Pelaporan di ERP adalah fitur yang menyediakan wawasan mendalam dan visualisasi data secara real-time untuk membantu pengambilan keputusan strategis dan operasional.

Dashboard ini biasanya mencakup berbagai indikator kinerja utama (Key Performance Indicators/KPI) yang relevan dengan fungsi bisnis, seperti keuangan, penjualan, inventaris, produksi, dan manajemen sumber daya manusia.

Fungsi Utama Dashboard Analitik dan Pelaporan di ERP

  1. Visualisasi Data Real-Time
    • Menyajikan informasi terkini untuk mendukung pengambilan keputusan cepat.
  2. Monitoring KPI
    • Memantau kinerja berdasarkan indikator utama yang relevan dengan setiap modul ERP.
  3. Analisis Tren dan Prediksi
    • Mengidentifikasi pola historis dan memprediksi kebutuhan masa depan.
  4. Customizable Dashboard
    • Memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk menyesuaikan tampilan sesuai kebutuhan spesifik mereka.
  5. Pelaporan Otomatis
    • Membuat laporan berkala tanpa perlu input manual yang berulang.

Komponen Penting dalam Dashboard ERP

1. Keuangan dan Akuntansi

  • KPI yang Ditampilkan:
    • Laba bersih, pendapatan, dan pengeluaran.
    • Arus kas (cash flow) real-time.
    • Umur piutang dan utang.
  • Fitur Analitik:
    • Pelacakan anggaran versus aktual.
    • Tren pendapatan dan pengeluaran.

2. Penjualan dan Pemasaran

  • KPI yang Ditampilkan:
    • Penjualan per wilayah, produk, atau tenaga penjual.
    • Rasio konversi prospek (lead conversion rate).
    • Nilai pesanan rata-rata (average order value).
  • Fitur Analitik:
    • Identifikasi produk dengan penjualan terbaik (top-performing products).
    • ROI kampanye pemasaran.

3. Manajemen Inventaris

  • KPI yang Ditampilkan:
    • Tingkat stok (stock levels) dan stok minimum.
    • Waktu siklus inventaris (inventory turnover).
    • Produk yang bergerak cepat dan lambat (fast-moving & slow-moving items).
  • Fitur Analitik:
    • Prediksi kebutuhan stok berdasarkan pola permintaan.
    • Analisis biaya penyimpanan.

4. Produksi dan Manufaktur

  • KPI yang Ditampilkan:
    • Tingkat efisiensi produksi (production efficiency rate).
    • Jumlah downtime mesin.
    • Persentase cacat produksi (defect rate).
  • Fitur Analitik:
    • Pelacakan performa mesin dan operator.
    • Estimasi waktu penyelesaian (ETA) produksi.

5. Sumber Daya Manusia (HRM)

  • KPI yang Ditampilkan:
    • Tingkat kehadiran karyawan.
    • Tingkat retensi dan pergantian karyawan (turnover rate).
    • Produktivitas per karyawan.
  • Fitur Analitik:
    • Tren rekrutmen dan pelatihan.
    • Analisis biaya tenaga kerja.

6. Manajemen Rantai Pasokan (SCM)

  • KPI yang Ditampilkan:
    • Waktu siklus pemesanan (order cycle time).
    • Biaya logistik dan transportasi.
    • Ketepatan waktu pengiriman (on-time delivery rate).
  • Fitur Analitik:
    • Identifikasi hambatan dalam rantai pasokan.
    • Perbandingan kinerja vendor.

Manfaat Dashboard Analitik dan Pelaporan dalam ERP

  1. Pengambilan Keputusan Berbasis Data
    • Membantu pemimpin bisnis membuat keputusan yang lebih akurat berdasarkan data terkini.
  2. Peningkatan Efisiensi Operasional
    • Identifikasi area yang membutuhkan perbaikan untuk meningkatkan produktivitas.
  3. Visibilitas Penuh di Seluruh Operasi
    • Memberikan pandangan menyeluruh tentang kinerja bisnis dari semua fungsi ERP.
  4. Proaktif dalam Menangani Masalah
    • Dengan data real-time, perusahaan dapat mengantisipasi masalah sebelum terjadi.
  5. Peningkatan Kolaborasi Antar Departemen
    • Dashboard terpadu memungkinkan semua departemen berbagi informasi yang relevan.

Fitur Unggulan Dashboard Analitik dalam ERP

  1. Visualisasi Interaktif
    • Grafik, bagan, dan tabel interaktif untuk memahami data dengan mudah.
  2. Filter Data Dinamis
    • Kemampuan untuk memfilter data berdasarkan waktu, wilayah, produk, atau kategori lainnya.
  3. Integrasi dengan BI Tools
    • Dukungan untuk alat analitik seperti Tableau, Power BI, atau Google Data Studio.
  4. Notifikasi dan Peringatan
    • Memberikan notifikasi otomatis untuk KPI tertentu yang membutuhkan perhatian.
  5. Akses Multi-Perangkat
    • Dashboard dapat diakses melalui desktop, tablet, atau smartphone.

Contoh Penerapan Dashboard Di ERP

  1. Manajemen Eksekutif
    • Menggunakan dashboard KPI untuk memantau kinerja keseluruhan perusahaan.
  2. Tim Penjualan
    • Memantau prospek aktif dan target bulanan.
  3. Tim Operasional
    • Melacak status inventaris dan jadwal produksi.
  4. Tim Keuangan
    • Mengawasi arus kas dan rasio profitabilitas.

Manfaat Sistem ERP Untuk Mendukung Tumbuh Kembang Perusahaan 

  1. Efisiensi Operasional. Mengotomatiskan tugas rutin sehingga mengurangi kesalahan manusia.
  2. Pengambilan Keputusan yang Lebih Cepat. Memberikan akses real-time ke data perusahaan.
  3. Kolaborasi yang Lebih Baik. Integrasi antar-departemen yang mempercepat komunikasi.
  4. Pengurangan Biaya Operasional. Mengoptimalkan sumber daya dan mengurangi duplikasi pekerjaan.
  5. Kepatuhan terhadap Regulasi. ERP sering kali dirancang untuk memenuhi persyaratan hukum tertentu.

Contoh ERP

  1. SAP ERP
    • Digunakan oleh perusahaan besar untuk manajemen end-to-end.
  2. Oracle NetSuite
    • Solusi berbasis cloud untuk bisnis skala kecil hingga besar.
  3. Microsoft Dynamics 365
    • Mengintegrasikan ERP dengan alat-alat produktivitas seperti Office 365.
  4. Odoo
    • Open-source ERP dengan modularitas tinggi, cocok untuk UKM.
  5. ERPNext
    • ERP berbasis cloud yang ringan dan mudah digunakan, sering digunakan oleh startup.

Kesimpulan Apa Itu ERP Manfaat Dan Contoh?

ERP sangat membantu perusahaan dalam menyelaraskan strategi bisnis dengan operasional harian sehingga meningkatkan daya saing di pasar. Jika Anda ingin mendalami salah satu solusi ERP tertentu, saya bisa membantu Anda menganalisis kebutuhan atau memberikan rekomendasi.

Butuh Bantuan?

Kami tahu mencoba dan menggunakan layanan baru itu sangat mengkhawatirkan, itu sebabnya kami memberikan layanan terbaik 100% bebas resiko untuk kamu dan bisnis kamu
 

toekangdigital.com by PT Toekang Digital Indonesia telah terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM sebagai penyedia layanan dan jasa pembuatan aplikasi, desain, sistem informasi, software, website, pengadaan barang – barang teknologi informasi dan bidang teknologi informasi lainnya. toekangdigital.com juga merupakan partner teknologi informasi untuk perorangan, perusahaan sekala nasional hingga multinasional yang berpengalaman dan profesional.

Syarat dan Ketentuan | Kebijakan Privasi

 

2025-2026 ©   PT Toekang Digital Indonesia